bnrt

Konfigurasi Windows Secara Manual Memakai Regedit

Minggu, 20 Januari 2013

Konfigurasi Windows Secara Manual Memakai Regedit

Tutorial di bawah ini adalah hasil explorasi saya terhadap program XSetup Pro. Sebenarnya anda bisa dengan mudah mengkonfigurasi Windows memakai program X-Setup Pro, tetapi bagi yang ingin mengetahui caranya secara manual bisa menggunakan tutorial ini. Saat membuatnya saya menggunakan Windows XP SP 2, jadi jika ada perbedaan key value di dalam register anda, anda bisa membuatnya sendiri. Tetapi sebagai catatan ada juga register yang khusus untuk Windows versi tertentu saja.

Menggunakan Regedit
1. Membuka Regedit Klik Start – Run lalu ketik regedit pada kotak isian Open lalu klik OK
2. Membuat dan menghapus Key
Klik kanan icon folder pada tree yang di dalamnya ingin dibuat key baru lalu klik New - Key dan beri nama sesuai yang anda inginkan. Jika anda ingin menghapusnya klik key yang dimaksud lalu tekan tombol Delete.
Pilih yes pada kotak dialog yang muncul
3. Membuat dan merubah dan menghapus String Klik key di mana di dalam key tersebut akan dibuat string. Klik kanan di sembarang tempat pada jendela sebelah kanan. Klik New – String Value lalu beri nama string tersebut. Untuk merubah nama string lagi klik kanan pada nama string yang dimaksud lalu klik rename dan ubah namanya.
Jika ingin merubah datanya, double klik pada nama string yang dimaksud, masukkan data lalu klik OK. Jika anda ingin menghapusnya klik string yang dimaksud lalu tekan tombol Delete. Pilih yes pada kotak dialog yang muncul. Cara diatas juga bisa digunakan untuk DWORD, Binary, Multi-String dan Expendable String.

Menghilangkan Apllet "Add/Remove Program" di Dalam Control Panel
1. Masuk ke HKCU\Control Panel\Don't Load\
2. Buat string baru dengan nama addwiz.cpl
3. Ganti datanya menjadi 1

Apllet lain juga bisa diganti dengan cara yang sama hanya saja dengan nama string yang berbeda sesuai dengan apllet yang dimaksud. Tetapi ada 14 beberapa apllet yang tidak bisa dihilangkan. Di bawah ini adalah contoh beberapa nama apllet.
1. Accessibility = access.cpl
2. Add/Remove Program = appwiz.cpl
3. Automatic Updates = wuaucpl.cpl
4. Display properties = desk.cpl
5. Firewall = firewall.cpl
6. Game Controllers & Joysticks = joy.cpl
7. Hardware = hdwwiz.cpl
8. Internet Settings = Inetcpl.cpl
9. Mail = mlcfg32.cpl
10. Modem & Telephones = telephon.cpl
11. Mouse Control = main.cpl
12. Network Setup Wizard = NetSetup.cpl
13.ODBC = odbccp32.cpl
14. Power Management = powercfg.cpl
15. Regional options = intl.cpl
16. Security Center = wscui.cpl
17. Sound and Audio = mmsys.cpl
18. Speech = sapi.cpl
19. System = sysdm.cpl
20. Time and Date = timedate.cpl
21.UPS = ups.cpl
22. User/Passwords Properties = nusrmgr.cpl
Setiap komputer kadang-kadang memiliki apllet yang berbeda di dalam Control Panel. Jika apllet yang di inginkan tidak ada di dalam daftar, anda bisa melakukan pencarian dengan menjalankan Search... pada harddisk lalu ketik *.cpl. Agar apllet yang dimaksud bisa muncul kembali, hapus string yang bersangkutan yang telah dibuat tadi.

Memunculkan Shortcut ke Suatu Drive D: Saat Klik Kanan My Computer
1. Masuk ke HKCR\CLSID\{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}\Shell\
2. Buat key baru dengan nama XQXSETCMD1\
3. Ubah value data pada string bernama (default) dengan Drive D:
4. Buat key baru pada HKCR\CLSID\{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}\Shell\XQXSETCMD1\ dengan nama Command
5. Ubah value data pada string bernama (default) dengan letak explorer.exe berada diikuti dengan D:\. Biasanya explorer.exe berada di C:\Windows\explorer.exe. (Contoh: C:\Windows\explorer.exe D:\)
6. Jika ingin membuat 2 shortcut maka buatlah String baru dengan nama XQXSETCMD2 pada HKCR\CLSID\{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8 08002B30309D}\Shell\ lalu ulangi langkah nomor 3 sampai 5. Jika ingin menghilangkan shortcut hapuslah key XQXSETCMD1

Mengganti Nama My Computer pada Desktop
1. Buka HKCU\Software\Windows\CurrentVersion\Explorer\CLSID\
2. Buat key baru dengan nama {20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}
3. Ganti data value pada string (default) dengan nama komputer yang anda inginkan
Membuat My Computer Special Folder
Jika saat menggunakan explorer anda merasa kerepotan karena folder yang ingin dibuka di dalam folder lain, di bawah ini akan ditunjukkna cara membuat folder spesial. Folder ini akan muncul pada explorer di bawah Control Panel
1. Buka HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\
2. Buat key baru bernama {55028DEA-EA62-4c5f-A1F3-9D123DFAEDA1}
3. Pada string (Default) ganti data valuenya dengan nama folder yang anda inginkan
4. Buat string baru bernama InfoTip lalu ganti data valuenya dengan komentar tentang folder tersebut
5. Buat key baru pada HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{55028DEAEA62-4c5f-A1F3-9D123DFAEDA1} dengan nama DefaultIcon
6. Buat expandable string dengan nama (Default) lalu isi datanya dengan shell32.dll,4
7. Buat key baru pada HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{55028DEAEA62- 4c5f-A1F3-9D123DFAEDA1} dengan nama InProcserver32.
8. Buat expandable string dengan nama (Default) lalu isi datanya dengan SHDocVw.dll
9. Buat string dengan nama ThreadingModel dan isi datanya dengan Apartement
10. Buat key baru pada HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{55028DEAEA624c5f-A1F3-9D123DFAEDA1} dengan nama Instance
11. Buat string baru dengan nama CLSID lalu isi datanya dengan {0AfACED1-E828-11D1-9187-B532F1E9575D}
12. Buat key baru pada HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{55028DEAEA62- 4c5f-A1F3-9D123DFAEDA1}\Instance dengan nama InitPropertyBag
13. Buat DWORD dengan nama Attributes lalu isi datanya dengan 15
14. Buat expandable string dengan nama Target lalu isi datanya dengan direktori folder yang anda inginkan misalkan D:\My Documents
15. Buat key baru pada HKLM\SOFTWARE\Classes\CLSID\{55028DEAEA62-4c5f-A1F3-9D123DFAEDA1} dengan nama ShellFolder
16. Buat DWORD dengan nama Attributes lalu isi datanya dengan f8000110
17. Buat string baru bernama WantsFORPARSING
18.Buat key baru pada

HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurentVersion\Explorer\MyComputer\NameSpace\ dengan nama {55028DEA-EA62-4c5f-A1F3-9D123DFAEDA1}

Menonaktifkan Desktop Clean-Up Wizard
Setiap 60 hari sekali secara otomatis akan muncul kotak dialog yang menanyakan kepada anda apakah anda ingin menghapus icon pada desktop yang tidak pernah terpakai atau tidak. Jika anda tidak ingin menerima pesan itu lagi, anda bisa menggunakan cara ini.
1. Buka
HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Desktop\
2. Ubah data pada DWORD NoRun menjadi 1

Menonaktifkan Peringatan Low Disk Space
Merasa terganggu karena ada peringatan hardisk anda penuh? Lakukan cara dibawah ini.
1. Buka HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\
2. Buat DWORD baru bernama NoLowDiskSpaceChecks lalu masukkan angka 1 pada datanya

Mengganti Wallpaper Additional Directory
Bagi anda yang gemar mengganti wallpaper, anda mungkin akan tertolong dengan konfigurasi register ini.
1. Buka HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\
2. Ganti data pada string WallPaperDir menjadi letak direktori yang anda inginkan

Auto-Open Explorer Setelah RestarKonfigurasi ini akan membuat explorer secara otomatis terbuka setelah komputer melakukan restart
1. BukaHKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
2. Ganti data pada DWORD PersistBrowsers menjadi

Singkatan
Agar tutorial ini tidak terlalu panjang ada beberapa singkatan yang sayunakan:
1. HKCR = HKEY_CURENT_ROOT
2. HKCU = HKEY_CURRENT_USER
3. HKLM = HKEY_LOCAL_MACHINE
4. HKU = HKEY_USERS
5. HKCC = HKEY_CURRENT_CONFIG

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan tutorial ini. Semoga sekelumit tulisan ini bisa membantu anda yang ingin belajar Register Editor. Kritik dan saran bisa dikirimkan langsung melalui email saya. Tunggu tutorial lanjutannya. Thank's to 4JJI SWT, My Parents, My Little Sister(Nanda), ^family_code^ and The Team - XQDC X-Setup Pro (Good works bro!)

By : ^rumput_kering^

Mengenal Virus Lebih Dalam

Kamis, 17 Januari 2013

Saat Ini, pastilah kita semua selaku konsumen/pengguna jasa komputer dan jaringan      (internet) sudah sangat sering mendengar istilah “virus” yang terkadang meresahkan kita. Tulisan ini akan mengupas lebih jauh mengenai virus, yang nantinya diharapkan dapat membuat kita semua mengerti dan memahami tentang virus.

 ASAL MUASAL VIRUS

1949, John von Neumann, menggungkapkan " teori self altering automata " yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika. 1960, Lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John von Neumann, dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit di tiap-tiap lab komputer. Tetapi, semakin lama program yang diciptakan makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap permainan ini.

 1980, Program-program tersebut yang akhirnya dikenal dengan sebutan "virus" ini berhasil menyebar keluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di masyarakat umum.

PENGERTIAN VIRUS

"A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows“( Fred Cohen )



Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses).
 
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan "worm". Tulisan ini tidak akan bahas worm karena nanti akan mengalihkan kita dari pembahasan mengenai virus ini.

KRITERIA VIRUS

Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut :

1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
4. Kemampuan melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.

 Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan.

1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi

Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi *.doc. Disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, lalu memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta saat file yang tertular/terinfeksi virus atau file program virus itu sendiri dibuka oleh user. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya (biasanya) di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut.

2. Kemampuan memeriksa suatu program

Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut. Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik di setiap file yang telah terinfeksi.

3. Kemampuan untuk menggandakan diri

Kalo ini memang virus "bang-get", maksudnya, tanpa kemampuan ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon

korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah :

a. File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.

b.  Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.

4. Kemampuan mengadakan manipulasi

Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya ! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal :

a. Membuat gambar atau pesan pada monitor
b. Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC
c. Memanipulasi file yang ditulari
d. Merusak file
e. Mengacaukan kerja printer, dsb
5. Kemampuan Menyembunyikan diri

 Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.

Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:

- Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai

- Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri

- Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya

- Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file

- dll

SIKLUS HIDUP VIRUS

Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:

- Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )

Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, semisal: tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini.

- Propagation phase ( Fase Penyebaran )

Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya).Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant Phase.

- Execution phase ( Fase Eksekusi )

Pada fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb

JENIS – JENIS VIRUS

Untuk lebih mempertajam pengetahuan kita tentang virus, saya akan coba memberikan penjelasan tentang jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di masyarakat umum.

1. Virus Makro

Jenis virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika pada komputer mac dijalankan aplikasi Word, maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.

Contoh virus:

- Varian W97M, misal W97M.Panther
Panjang 1234 bytes, akanmenginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.

- WM.Twno.A;TW
Panjang 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC

- dll

2. Virus Boot Sector

Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya, akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).

Contoh virus :

- Varian virus wyx
ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy ;
Panjang :520 bytes;
Karakteristik : memory resident dan terenkripsi.

- Varian V-sign :
Menginfeksi : Master Boot Record ;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic)

- Stoned.june 4th/ bloody!:
Menginfeksi : Master Boot Record dan floopy;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan "Bloody!june

3. Stealth Virus

Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan "Interrupt interceptor". Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.

Contoh virus :

- Yankee.XPEH.4928,
Menginfeksi file *.COM dan *.EXE ;
Panjang 4298 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu

- WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini), Menginfeksi floopy an motherboot record;
Panjang 520 bytes;
Karakteristik : menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.

- Vmem(s):
Menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM ;
Panjang fie 3275 bytes;
Karakteristik:menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.

- dll

4. Polymorphic Virus

Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.

Contoh virus:

- Necropolis A/B,
Menginfeksi file *.EXE dan *.COM;
Panjang file 1963 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,terenkripsi dan dapat berubah ubah struktur

- Nightfall,
Menginfeksi file *.EXE;
Panjang file 4554 bytes;
Karakteristik : menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,memiliki pemicu, terenkripsidan dapat berubah-ubah struktur

- dll

5. Virus File/Program

Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

6. Multi Partition Virus

Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.

Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:

1. Disket, media storage R/W

Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.

2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)

Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung virus.

3. WWW (internet)

Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu “virus” yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.

4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan

Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.

5. Attachment pada email, transfering file

Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

PENANGULANGANNYA

1. Langkah-Langkah untuk Pencegahan

Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut :

· Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.

· Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.

· Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.

· Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.

· Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.

· Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.

2. Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi

· Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)

· Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:

 Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb

-Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.

·   Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.

·   Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda .

PENUTUP

Semoga pembahasan mengenai virus ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kita semua. Tulisan ini ditujukan untuk pembelajaran semata sehingga sangat diharapkan kritik dan sarannya. Apabila banyak kekurangan pada tulisan ini harap dimaklumi. Terakhir, penulis merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih kepada *puji, echostaff (MOBY, the_day, z3r0byt3, comex,), newbie_hacker members, dan semua pencinta Opensource.

REFERENSI

1. [ Stallings, William ], “ CRYPTOGRAPHY AND NETWORK SECURITY , principle and practice: second edition ” , Prentice-Hall,Inc., New Jersey ,1999
2. [ Salim, IR.Hartojo ], “ Virus Komputer, teknik pembuatan & langkah-langkah penanggulangannya ”, Andi OFFSET, Yogyakarta , 1989.
3. [ Amperiyanto, Tri ], “ Bermain-main dengan Virus Macro ”, Elex Media Komputindo, Jakarta,2002
4. [ Jayakumar ], “ Viruspaperw.pdf ”, EBOOK version
5. [ y3dips ], “ pernak pernik Virus ” , http://ezine.echo.or.id, Jakarta, 2003
6. “ Virus Definition dari salah satu Antivirus ”

BIOGRAFI PENULIS

Ahmad Muammar. W. K. Lahir di Jakarta, Maret 1982. Menamatkan Sekolah Menengah Umum di SMU Negeri 3, Palembang pada tahun 1999. Saat ini sedang menyelesaikan program S1 pada jurusan Sistem Informasi di universitas Gunadarma.

Aktif Menulis beberapa artikel , tutorial , serta tips n trick yang di muat di beberapa situs-situs non-profit milik anak negeri, seperti halnya pada http://ezine.echo.or.id; http://konsultanlinux.com; http://indohack.sourceforge.net; dan http://kecoak.or.id, juga aktif berdiskusi di beberapa forum diskusi, seperti http://www.diskusiweb.com [moderator] , http://www.klik-kanan.com/forum serta di http://forum.echo.or.id [echostaff: admin].

Selain sebagai founder, saat ini penulis bersama beberapa echostaff terus mengelola dan mengembangkan http://echo.or.id dengan tujuan untuk mengajak semua penggemar komputer && opensource untuk berbagi dan belajar bersama, serta berharap seluruh komunitas “security industry” di Indonesia dapat saling bekerjasama.

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2004 IlmuKomputer.Com
Informasi lebih lanjut tentang penulis ini bisa didapat melalui:

URL: http://echo.or.id
Email: y3dips@echo.or.id
YahooMessenger: y3d1ps8

Hacking Deepfreeze

Bagi temen-temen yang pernah download deepfreeze tapi ternyata yang di download itu trial, tak apa,, kita punya solusinya membuat deepfreeze trial menjadi full (hacking
Deepfreeze)

 1. Download dulu Deepfreeze trial di www.faronics.com

2. Install deepfreeze

3. Setelah itu download NTFS4DOS di 
- http://www.datapol.de/dpe/freeware/
- http://www.wsdownload.de/download/ntfs4dos/ntfsinst.exe

4. Terus install ntfsinst.exe nya hingga jadi boot disk NTFS4DOS

5. Terus buka shift ctrl alt F6 --> buat di posis boot thawed

6. Restart komputer, dan booting pake NTFS4DOS

7. Tunggu sampai masuk di Drive C:\ --> kemudian copy Persi0.sys ke
D:\Persi0.sys.thawed (boot thawed)

8. Kemudian masuk windows lagi, terus buat posisi Deepfreeze di boot frozen. 

9. Restart komputer, dan booting pake NTFS4DOS

10. Tunggu sampai masuk di Drive C:\ --> kemudian copy Persi0.sys ke
D:\Persi0.sys.frozen (boot frozen)
langkah ini membuat back up
Persi0.sys.thawed untuk boot thawed
Persi0.sys.frozen untuk boot frozen

11. Bila mau menghilangkan Trial nya, tinggal copy kan aja, jgn lupa yg file asli
C:\Persi0.sys di delete, terus di ganti
D:\copy Persi0.sys.thawed c:\ # ini utk posisi boot thawed --> setelah itu restart
D:\copy Persi0.sys.frozen c:\  # ini utk posisi boot frozen --> setelah itu restart


12. Kemudian anda coba, copy Persi0.sys.frozen ke Drive C, kemudian reboot,
masuk windows, terus buat file di Drive C:\

kemudian anda restart, bila file nya hilang berarti anda sudah berhasil,
sebalikanya bila mau install file, delete dulu 
C:\ Persi0.sys.frozen , setelah itu baru copy Persi0.sys.thawed.

Selamat mencoba, penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan sistem
komputer anda :)

di tulis ulang oleh luckyy_man #awali #indolinux #indoopenbsd DALNET :))
bila kurang jelas, refrensi
http://www.governmentsecurity.org/archive/t123.html

By : XCODE MAGAZINE

Cara Update Avira Manual

Senin, 07 Januari 2013


Langsung saja,, tanpa basa-basi,, bagi temen yang ingin mengupdate anti virus Aviranya Secara Manual bisa menggunakan "Generator Avira Update" caranya.. :

Unduh Generator Avira Update.
Pertama kali download Generator Avira update (juga dikenal sebagai Generator Fusebundle) dapat ditemukan di sini


Ektract 1plikasi Avira update manual.
Ekxtract avira_fusebundlegen-win32-en.zip dan membuka folder avira_fusebundlegen-win32-en


Jalankan generator Avira update.
Klik dua kali pada fusebundle.exe dan menunggu untuk arsip bundel sekering (Avira VDF update, mesin dan file kontrol) yang akan dihasilkan. Folder Install baru juga akan dibuat, ini adalah di mana Anda dapat menyimpan vdf_fusebundle.zip.


Memulai Avira antivirus update.
Buka produk Avira, klik Update dari menu atas dan pilih Perbarui manual


Load Avira pembaruan arsip (berkas sekering).
Pada jendela popup, arahkan ke folder Install dan buka vdf_fusebundle.zip yang


Perbarui Avira.
Semua file deteksi yang ada akan diganti, bahkan jika mereka baru dibandingkan dengan arsip yang dihasilkan. Sebuah progress bar akan menunjukkan status Anda Avira antivirus update.


Tampilan Desktop Lebih Atraktif Dengan JavaScript

Selasa, 05 Juni 2012




Oleh: RAM.5nd,( ramasp@yahoo.com ) Majalah Xcode edisi 12

yang kutemukan sendiri dari sebuah pencarian panjang dan berlikuliku(nggak segitunya kalee!). Tapi mungkin banyak yang sudah mengetahui cara ini, dan akan semakin banyak lagi yang tahu kalau artikel ini dimuat(maunya...☺).
Kelamaan ya? Yo wiss, kita langsung ke Reff-nya aja,OK... Ehm, ehm!
Settingan desktop kita ternyata terdapat pada file Desktop.htt,(search pake “Cari” aja...). Disitu ada script html yang digenerate windows dari pengaturan Display Properties Desktop dan dari file Deskmovr.htt atau Safemode.htt  (Safemode.htt dipakai untuk Restore Active Desktop) yang terdapat pada direktori “Windows\Web”. Nah, dari file-file HyperText Template(.htt) itulah kita bisa memodifikasi tampilan desktop kita layaknya halaman web, termasuk juga menambahkan scriptscript untuk membuat tampilan desktop menjadi lebih atraktif, misalnya JavaScript.
Ada dua cara untuk melakukannya:
Cara pertama, dengan memodifikasi Deskmovr.htt dan Safemode.htt:
1. Buka direktori “:\Windows\Web”
2. Backup Deskmovr.htt asli dengan cara merename file Deskmovr.htt menjadi
DeskmovrBackup.htt
3. Selanjutnya terserah Anda(ikuti petunjuk selanjutnya atau buat Deskmovr.htt sendiri)
4. Buka notepad...
----------------------------Copy script di bawah ini -------------------------------
<SCRIPT language=JavaScript>
//Pengaturan Warna
Text='desktop';//warna TulisanLuar
Angka='selected item';//warna AngkaJam
Detik='white';//warna penunjuk Detik
Menit='white';//warna penunjuk Menit
Jam='white';//warna penunjuk Jam
//Pengaturan Posisi dan Kecepatan
ClockFromMouseY=77; //posisi mouse vertikal dari pusat jam
ClockFromMouseX=37; //posisi mouse horisontal dari pusat jam
step=0.03; //kecepatan putaran text luar
follow=20;
speed=0.6;
//Pengaturan Text/TulisanLuar
hari=new Array("MINGGU","SENIN","SELASA","RABU","KAMIS","JUMAT","SABTU");
bulan=new
Array("JANUARI","FEBRUARI","MARET","APRIL","MEI","JUNI","JULI","AGUSTUS","SEPTEMBER","OKTOBER","NOV
EMBER","DESEMBER");
sekarang=new Date();
tanggal=sekarang.getDate();
tahun=sekarang.getYear();
if (tahun < 2000) tahun=tahun+1900;
//Untuk isi tulisan luar bisa kamu ganti dengan, misalnya nama kamu.
TulisanLuar=" "+hari[sekarang.getDay()]+" "+tanggal+" "+bulan[sekarang.getMonth()]+" "+tahun;
D=TulisanLuar.split('');
H='...';
H=H.split('');
M='....';
M=M.split('');
I
X Code | Issue #12
Yogyafree © 2009
-29-
S='.....';
S=S.split('');
ClockHeight=40;
ClockWidth=40;
Face='1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12';
font='Arial';
size=1;
ns=(document.layers);
ie=(document.all);
Face=Face.split(' ');
n=Face.length;
a=size*10;
ymouse=0;
xmouse=0;
scrll=0;
props="<font face="+font+" size="+size+" color="+Angka+"><B>";
props2="<font face="+font+" size="+size+" color="+Text+"><B>";
Split=360/n;
Dsplit=360/D.length;
HandHeight=ClockHeight/4.5
HandWidth=ClockWidth/4.5
HandY=-7;
HandX=-2.5;
scrll=0;
currStep=0;
y=new Array();x=new Array();Y=new Array();X=new Array();
for (i=0; i < n; i++){y[i]=0;x[i]=0;Y[i]=0;X[i]=0}
Dy=new Array();Dx=new Array();DY=new Array();DX=new Array();
for (i=0; i < D.length; i++){Dy[i]=0;Dx[i]=0;DY[i]=0;DX[i]=0}
if (ns){
for (i=0; i < D.length; i++)
document.write('<layer name="nsDate'+i+'" top=0 left=0 height='+a+'
width='+a+'><center>'+props2+D[i]+'</font></center></layer>');
for (i=0; i < n; i++)
document.write('<layer name="nsFace'+i+'" top=0 left=0 height='+a+'
width='+a+'><center>'+props+Face[i]+'</font></center></layer>');
for (i=0; i < S.length; i++)
document.write('<layer name=nsSeconds'+i+' top=0 left=0 width=15 height=15><font face=Arial
size=3 color='+Detik+'><center><b>'+S[i]+'</b></center></font></layer>');
for (i=0; i < M.length; i++)
document.write('<layer name=nsMinutes'+i+' top=0 left=0 width=15 height=15><font face=Arial size=3
color='+Menit+'><center><b>'+M[i]+'</b></center></font></layer>');
for (i=0; i < H.length; i++)
document.write('<layer name=nsHours'+i+' top=0 left=0 width=15 height=15><font face=Arial size=3
color='+Jam+'><center><b>'+H[i]+'</b></center></font></layer>');
}
if (ie){
document.write('<div id="Od" style="position:absolute;top:0px;left:0px"><div
style="position:relative">');
for (i=0; i < D.length; i++)
document.write('<div id="ieDate" style="position:absolute;top:0px;left:0;height:'+a+';width:'+a+';textalign:
center">'+props2+D[i]+'</B></font></div>');
document.write('</div></div>');
document.write('<div id="Of" style="position:absolute;top:0px;left:0px"><div style="position:relative">');
for (i=0; i < n; i++)
document.write('<div id="ieFace" style="position:absolute;top:0px;left:0;height:'+a+';width:'+a+';textalign:
center">'+props+Face[i]+'</B></font></div>');
document.write('</div></div>');
document.write('<div id="Oh" style="position:absolute;top:0px;left:0px"><div style="position:relative">');
for (i=0; i < H.length; i++)
document.write('<div id="ieHours" style="position:absolute;width:16px;height:16px;fontfamily:
Arial;font-size:16px;color:'+Jam+';text-align:center;font-weight:bold">'+H[i]+'</div>');
document.write('</div></div>');
document.write('<div id="Om" style="position:absolute;top:0px;left:0px"><div
style="position:relative">');
for (i=0; i < M.length; i++)
document.write('<div id="ieMinutes" style="position:absolute;width:16px;height:16px;fontfamily:
Arial;font-size:16px;color:'+Menit+';text-align:center;font-weight:bold">'+M[i]+'</div>');
document.write('</div></div>')
document.write('<div id="Os" style="position:absolute;top:0px;left:0px"><div style="position:relative">');
X Code | Issue #12
Yogyafree © 2009
-30-
for (i=0; i < S.length; i++)
document.write('<div id="ieSeconds" style="position:absolute;width:16px;height:16px;fontfamily:
Arial;font-size:16px;color:'+Detik+';text-align:center;font-weight:bold">'+S[i]+'</div>');
document.write('</div></div>')
}
(ns)?window.captureEvents(Event.MOUSEMOVE):0;
function Mouse(evnt){
ymouse = (ns)?evnt.pageY+ClockFromMouseY-(window.pageYOffset):event.y+ClockFromMouseY;
xmouse = (ns)?evnt.pageX+ClockFromMouseX:event.x+ClockFromMouseX;
}
(ns)?window.onMouseMove=Mouse:document.onmousemove=Mouse;
function ClockAndAssign(){
time = new Date ();
secs = time.getSeconds();
sec = -1.57 + Math.PI * secs/30;
mins = time.getMinutes();
min = -1.57 + Math.PI * mins/30;
hr = time.getHours();
hrs = -1.575 + Math.PI * hr/6+Math.PI*parseInt(time.getMinutes())/360;
if (ie){
Od.style.top=window.document.body.scrollTop;
Of.style.top=window.document.body.scrollTop;
Oh.style.top=window.document.body.scrollTop;
Om.style.top=window.document.body.scrollTop;
Os.style.top=window.document.body.scrollTop;
}
for (i=0; i < n; i++){
var F=(ns)?document.layers['nsFace'+i]:ieFace[i].style;
F.top=y[i] + ClockHeight*Math.sin(-1.0471 + i*Split*Math.PI/180)+scrll;
F.left=x[i] + ClockWidth*Math.cos(-1.0471 + i*Split*Math.PI/180);
}
for (i=0; i < H.length; i++){
var HL=(ns)?document.layers['nsHours'+i]:ieHours[i].style;
HL.top=y[i]+HandY+(i*HandHeight)*Math.sin(hrs)+scrll;
HL.left=x[i]+HandX+(i*HandWidth)*Math.cos(hrs);
}
for (i=0; i < M.length; i++){
var ML=(ns)?document.layers['nsMinutes'+i]:ieMinutes[i].style;
ML.top=y[i]+HandY+(i*HandHeight)*Math.sin(min)+scrll;
ML.left=x[i]+HandX+(i*HandWidth)*Math.cos(min);
}
for (i=0; i < S.length; i++){
var SL=(ns)?document.layers['nsSeconds'+i]:ieSeconds[i].style;
SL.top=y[i]+HandY+(i*HandHeight)*Math.sin(sec)+scrll;
SL.left=x[i]+HandX+(i*HandWidth)*Math.cos(sec);
}
for (i=0; i < D.length; i++){
var DL=(ns)?document.layers['nsDate'+i]:ieDate[i].style;
DL.top=Dy[i] + ClockHeight*1.5*Math.sin(currStep+i*Dsplit*Math.PI/180)+scrll;
DL.left=Dx[i] + ClockWidth*1.5*Math.cos(currStep+i*Dsplit*Math.PI/180);
}
currStep-=step;
}
function Delay(){
scrll=(ns)?window.pageYOffset:0;
Dy[0]=Math.round(DY[0]+=((ymouse)-DY[0])*speed);
Dx[0]=Math.round(DX[0]+=((xmouse)-DX[0])*speed);
for (i=1; i < D.length; i++){
Dy[i]=Math.round(DY[i]+=(Dy[i-1]-DY[i])*speed);
Dx[i]=Math.round(DX[i]+=(Dx[i-1]-DX[i])*speed);
}
y[0]=Math.round(Y[0]+=((ymouse)-Y[0])*speed);
x[0]=Math.round(X[0]+=((xmouse)-X[0])*speed);
for (i=1; i < n; i++){
y[i]=Math.round(Y[i]+=(y[i-1]-Y[i])*speed);
x[i]=Math.round(X[i]+=(x[i-1]-X[i])*speed);
}
ClockAndAssign();
setTimeout('Delay()',follow); //kecepatan text mengikuti mouse
}
if (ns||ie)window.onload=Delay;
X Code | Issue #12
Yogyafree © 2009
-31-
</SCRIPT>
---------------------------------------Paste di notepad------------------------------------------------
lalu Save As: Deskmovr.htt di folder “:/Windows/Web”
5. Lakukan hal yang sama pada Safemode.htt bila perlu.

Itu tadi cara pertama. Kalau akses kita ke folder Windows dibatasi Administrator, kita bisa pake cara kedua, yaitu mengedit langsung Desktop.htt lalu set menjadi Read Only:

1. Buka file desktop.htt pada direktori “:\Documents and settings\user name\Application Data\Microsoft\Internet Explorer” (set dulu folder options-viewnya menjadi Show hidden files and folders)

2. Edit Desktop.htt, Save, lalu set atributnya menjadi Read Only(klik kanan file desktop.htt, pilih Properties, centang Read Only)

3. Contoh mengedit desktop.htt: Paste-kan script ke dalam file desktop.htt, yaitu sebelum tag </body> kemudian Save dan set attributnya menjadi Read Only(kalau tidak, desktop.htt kita akan direplace windows!!!).

Terakhir, kita harus mengaktifkan “Active Desktop” untuk membuat desktop kita menjadi “browser” dan script html(.htt) kita ditampilkan sebagai halaman web pada desktop. Ada dua cara mengaktifkan “Active Desktop”:

Pertama, dengan menyembunyikan ikon desktop 
klik kanan pada background desktop, pada Arrange Icons By > Show Desktop Icons – 
kosongkan centangnya

Kedua, dengan cara mengunci Web Desktop Icons
klik kanan pada background desktop, pada Arrange Icons By > Lock Web Desktop Icons –
beri centang.

Cara mematikan scriptnya adalah kebalikan dari kedua cara diatas.

berikut adalah tampilan animasi kursor setelah anda memasukkannya ke direktori



Bisa kan? see you leter...
Terima kasih.

Study Pendekatan Kemiskinan


Kemiskinan merupakan permasalahan  kemanusiaan purba. Ia bersifat laten dan aktual sekaligus. Ia telah ada sejak peradaban manusia ada dan hingga kini masih menjadi masalah sentral di belahan bumi manapun. Kemisikinan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi persoalan kemanusiaan lainnya, seperti keterbelakangan, kebodohan, ketelantaran, kematian dini. Problema buta hurup, putus sekolah, anak jalanan, pekerja anak, perdagangan manusia (human trafficking) tidak bisa dipisahkan dari masalah kemiskinan.
Berbagai upaya telah dilakukan, beragam kebijakan dan program telah disebar-terapkan, berjumlah dana telah dikeluarkan demi menanggulangi kemiskinan. Tak terhitung berapa kajian dan ulasan telah dilakukan di universitas, hotel berbintang, dan tempat lainnya. Pertanyaannya: mengapa kemisikinan masih menjadi bayangan buruk wajah kemanusiaan kita hingga saat ini?
Meskipun penanganan kemiskinan bukan usaha mudah, diskusi dan penggagasan aksi-tindak tidak boleh surut kebelakang. Untuk meretas jalan pensejahteraan, pemahaman mengenai konsep dan strategi penanggulangan kemisikinan masih harus terus dikembangkan. 

KEMISKINAN DAN KOMPLEKSITAS PERMASALAHANNYA

 Kajian teoritis tentang konsepsi kemiskinan tersebut dapat diteruskan secara mendalam dengan mengklasifikasikan definisi dan pengukuran kemiskinan dalam empat perspektif (Laderich, et. al ., 2003:247-262).
1.      pendekatan moneter ( the monetary approach ). Pendekatan ini yang paling jamak digunakan untuk mendefinisikan dan mengukur kemiskinan, yakni melihat kemiskinan sebagai kekurangan individu untuk mencapai tingkat konsumsi (pendapatan) secara minimum, yang biasanya diukur lewat garis kemiskinan. Melalui pendekatan ini, kesejahteraan diukur dari total konsumsi (kalori) yang dinikmati oleh individu, yakni diukur dari data pengeluaran atau pendapatan, sehingga individu yang memiliki pengeluaran atau pendapatan di bawah level minimum (garis kemiskinan) tergolong sebagai warga miskin. Pendekatan ini diterima secara populer, baik pada level domestik maupun internasional, salah satunya karena alasan mudah untuk diterapkan dan gampang dicarikan jalan keluarnya.

2.      pendekatan kemampuan ( the capability approach ). Pendekatan ini, yang salah satu pionernya adalah Amartya Sen, menganggap bahwa pembangunan seharusnya dilihat sebagai ekspansi dari kemampuan manusia ( human capabilities ), bukan sekadar memaksimalisasikan kegunaan ( utility ) atau proksi atas kegunaan itu, yakni pendapatan. Dengan demikian, pendekatan ini menolak konsep 'pendekatan moneter' dan lebih memfokuskan kepada indikator kebebasan ( freedom ) untuk menafkahi nilai-nilai kehidupan itu sendiri. Dalam kerangka konseptual ini, kemiskinan didefinisikan sebagaipencabutan/kehilangan ( deprivation ) kemampuan atau kegagalan individu untuk mencapai kemampuan dasar/minimal, di mana kemampuan dasar ( basic capabilities ) tersebut tidak lain adalah kapabilitas untuk memaksimalisasikan fungsi-fungsi yang penting dari individu agar memperoleh level kecukupan hidup yang minimal ( minimally adequate levels ). Beberapa indikator yang digunakan dalam pendekatan ini adalah: harapan hidup, kesehatan, ketangguhan tubuh, perasaan (imajinasi), emosi, dan afiliasi (interaksi sosial, perlindungan dari diskriminasi).

3.      pendekatan pengucilan sosial ( social exclusion ). Pendekatan ini populer di negara-negara maju ( industrialized countries ) untuk mendeskripsikan terjadinya proses marjinalisasi dan pencabutan hak-hak dasar ekonomi. Meskipun kelihatannya hal ini muskil, tetapi dalam realitasnya masih sering terjadi di negara maju yang telah menyediakan kesejahteraan secara komprehensif. Secara lebih spesifik, komunitas Uni Eropa, misalnya, mendefinisikan pengucilan sosial ini sebagai 'proses di mana individu atau kelompok secara menyeluruh atau parsial dikucilkan dari keterlibatan penuh ( full partisipation ) dalam masyarakat di mana mereka hidup.' Di negara maju, definisi tersebut diterjemahkan secara aplikatif melalui variabel-variabel pengukuran semacam pengangguran, akses terhadap perumahan, pendapatan minimum dan kontak sosial, dan keterbatasan kewarganegaraan ( lack of citizenship ) atas hak-hak demokratis ( democratic rights ). Meskipun pendekatan ini populer di negara maju, tetapi sebagian negara berkembang juga sudah mengadopsinya, seperti India, Venezuela, Tanzania, Tunisia, Kamerun, dan Thailand.

4.      perspektif metode partisipatif ( participatory methods ). Selama ini, baik pendekatan moneter maupun kemampuan, melihat kemiskinan sebagai soal yang selalu didefinisikan dari pihak luar ( externally imposed ), tanpa pernah melihat kemiskinan dari perspektif kaum miskin sendiri ( views of poor people themselves ). Pendekatan ini, yang diinisiasi oleh Chambers, bertujuan untuk merombak dan mengubah praktik turun-temurun tersebut dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan untuk mendefinisikan kaum miskin dan besaran ( magnitude ) kemiskinan. Konsep penilaian kemiskinan partisipatif (PPA/ participatory poverty assessment ) ini diadopsi dari konsep ' participatory rural appraisal ' (PRA), yang didefinisikan sebagai metode memampukan masyarakat lokal untuk berbagi, merencanakan, dan bertindak. 3 Secara praktikal, pendekatan ini dibagi dalam tiga kategori, yakni:
a.       diasosiakan dengan penentuan diri ( self-determination ) dan pemberdayaan
b.      diasosiakan dengan peningkatan efisiensi program
c.       menekankan pada pembelajaran yang saling menguntungkan ( mutual learning ).

Tentu saja pendekatan yang terakhir ini lumayan rumit untuk diaplikasikan karena menyangkut aspek yang multiragam, seperti sosial, budaya, ekonomi, dan lokalitas lingkungan politik. Tetapi, kecenderungannya model ini sekarang mulai intensif dikerjakan karena dipandang pendekatan-pendekatan terdahulu gagal untuk menuntaskan persoalan kemiskinan secara meyakinkan. Apabila perspektif definisi dan pengukuran kemiskinan di atas direlasikan dengan penanganan masalah kemiskinan di Indonesia, maka akan didapati sebuah deskripsi yang menarik. seperti sudah dimengerti oleh semua kalangan, persoalan kemiskinan ini telah ditangani oleh pemerintah sejak puluhan tahun lalu, khususnya semasa pemerintahan Orde Baru. Beragam kebijakan penanganan kemiskinan sudah diproduksi dengan tingkat intensitas dan besaran yang berbeda- beda. Hasilnya, di samping terdapat beberapa program penanganan kemiskinan yang cukup berhasil, juga terdapat banyak kebijakan kemiskinan yang gagal mencapai tujuannya. Dan apabila diurai secara seksama, terdapat fakta bahwa pemerintah telah mencoba menangani persoalan kemiskinan dari banyak spektrum, di mana hal ini bisa diidentifikasi dari beragam kebijakan yang diluncurkan. Kebijakan tersebut ada yang berbasis sektor (misalnya memisahkan sektor pertanian, industri, dan jasa), wilayah (desa dan kota, atau wilayah timur dan barat), dan alokasi sumberdaya (subsidi input, skema keuangan/permodalan, dan distribusi/pemasaran). Serangkaian kebijakan pengurangan angka kemiskinan tersebut, bila diurai secara detail bisa digolongkan dalam tiga skema kebijakan.
Pertama , kebijakan kemiskinan yang berbasis sektoral. Kebijakan ini fokus kepada sektor pertanian (dalam pengertian yang luas, termasuk perikanan, kehutanan, dan perkebunan) karena sektor ini dihuni oleh sebagian besar penduduk miskin di Indonesia. Kebijakan- kebijakan yang diproduksi untuk mengembangkan sektor ini antara lain: subsidi bibit, pupuk, kredit, dan lain-lain.
Kedua , kebijakan kemiskinan yang berbasis wilayah. Disadari atau tidak, nampak dengan sangat jelas bahwa perekonomian Indonesia terbagi secara geografis dalam dua kutub, yakni desa dengan kota dan bagian timur dengan bagian barat. Wilayah kota digambarkan sebagai lokomotif kegiatan ekonomi yang bertumpu kepada sektor industri dan jasa, tempat di mana sebagian besar penduduknya memperoleh pendapatan (kesejahteraan) di atas rata-rata pendapatan per kapita penduduk Indonesia. Sebaliknya, wilayah desa dideskripsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi tradisional yang bertumpu pada sektor pertanian, sehingga sebagian besar penghuninya tergolong miskin. Hal yang sama terjadi antara wilayah barat dan timur Indonesia, di mana wilayah barat (khususnya Pulau Jawa) dianggap pusat kegiatan ekonomi, sedangkan wilayah timur adalah pusat keterpurukan/ketertinggalan ekonomi. Dengan peta tersebut tidak heran apabila sebagian kebijakan pengurangan kemiskinan di Indonesia dikonsentrasikan di wilayah desa (misalnya melalui kebijakan sektor pertanian dan IDT/Inpres Desa Tertinggal) dan wilayah bagian timur (misalnya lewat kebijakan percepatan pembangunan wilayah timur).
Ketiga , kebijakan kemiskinan berbasis alokasi sumberdaya. Persoalan kemiskinan bisa dilihat dari ketimpangan sumberdaya ekonomi (yang salah satunya adalah soal permodalan) dan sumberdaya manusia (keterbatasan pendidikan/ ketrampilan). Kebijakan peningkatan sumberdaya manusia dijalankan lewat paket pelatihan-pelatihan, misalnya dengan penciptaan Balai Latihan Kerja (BLK). Sementara itu, akibat ketiadaan aset ekonomi yang bernilai hukum (misalnya tanah yang bersertifikat) menjadikan sebagian besar masyarakat miskin tidak mampu mendapatkan akses modal terhadap lembaga keuangan, karena ketiadaan agunan.
Di luar itu, memang masih terdapat banyak kebijakan kemiskinan yang dikerjakan oleh pemerintah, namun dengan semangat untuk mengatasi kondisi darurat akibat situasi ekonomi yang tidak menentu, misalnya akibat krisis ekonomi atau kenaikan harga bahan bakar minyak. Kebijakan itu antara lain adalah KIP (Kampung Improvement Program), P4K (Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil), KUBE (Kelompok Usaha Bersama), TPSP-KUD (Tempat Pelayanan Simpan Pinjam Koperasi Unit Desa), UEDSP (Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam), PDM- DKE (Pemberdayaan Daerah Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi), Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM), BLT (Bantuan Langsung Tunai), Raskin (pemberian beras untuk rakyat miskin), BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Community Development oleh perusahaan atau dikenal pula dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), P4K (Program Peningkatan Pendapatan Petani Kecil), P3DT (Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal), dan JPS (Jaring Pengaman Sosial).
Dari seluruh rangkaian kebijakan penanggulangan kemiskinan di atas, lepas dari beberapa keberhasilan yang dicapai (misalnya program IDT dan kredit usaha kecil yang dilakukan oleh BRI) 5 , masih terdapat banyak kelemahan dari program-program kemiskinan tersebut. Jika dipetakan, kelemahan itu dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.      kebijakan kemiskinan dilaksanakan secara seragam (general) tanpa mengaitkan dengan konteks sosial, ekonomi, dan budaya di setiap wilayah (komunitas). Akibatnya, kebijakan sering tidak relevan disatu tempat (komunitas), walaupun di tempat (komunitas) lain program itu berhasil.
2.      definisi dan pengukuran kemiskinan lebih banyak dipasok dari pihak luar ( externally imposed ) dan memakai parameter yang terlalu ekonomis (moneter). Implikasinya, konsep penanganan kemiskinan mengalami bias sasaran dan mereduksi hakikat dari kemiskinan itu sendiri.
3.      penanganan program kemiskinan mengalami birokratisasi yang terlampau dalam, sehingga banyak yang gagal akibat belitan prosedur yang terlampau panjang. Program kredit atau subsidi kerap mengalami hal ini, di mana peluncurannya sering telat dari jadwal yang ditentukan akibat prosedur birokrasi yang rumit.
4.      kebijakan kemiskinan sering diboncengi dengan motif politik yang amat kental, sehingga tidak memiliki makna bagi penguatan sosial ekonomi kelompok miskin. Pada masa Orde Baru, sebagian program kemiskinan tersebut kerap diluncurkan menjelang masa Pemilu dengan harapan (pemerintah yang berkuasa) dapat mendulang suara dari rakyat (kecil).
5.      last but not least , kebijakan kemiskinan kurang mempertimbangkan aspek kelembagaan sebagai prinsip yang harus dikedepankan, sehingga sebagian kebijakan itu tidak berhasil karena aturan main yang didesain tidak sesuai dengan kebutuhan. Implikasinya, keberlanjutan dan kemanfaatan program kemiskinan tidak dapat dirasakan langsung oleh kaum miskin.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Afif Amrullah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger