bnrt

Perbandingan Hadis Qudsi dan Al-Qur’an

Kamis, 19 April 2012

Perbandingan Hadis Qudsi dan Al-Qur’an
Baik Hadits Qudsi maupun al-Qur’an semuanya di terima oleh sahabat dari Nabi SAW. Tentunya kita hawatir jika suatu hukum tidak di landasi dari al-Qur’an dan Hadis, karena keduanya penting dan sanagat berperan  untuk umat dan syari’at Islam. Kita yakin bahwa Rasulaullah sangatlah luar biasa yang memiliki sifat (Sidik, Amanah, Tabligh, Fatonah ), apalagi berkaitan dengan hafalan dan dayaingat. Bagaimana jadinya jika kita memiliki Nabi yang memang tugasnya menerima informasi (wahyu Allah) melalui utusanNya (malaukat Jibril) tidak memiliki daya ingat yang kuat, mungkin tidak seperti yang kita rasakan sekarang atau bahkan kita akan menjadi umat yang bodoh untuk selamanya. Inilah keistimewaan yang dimiliki Rasulaullah SAW, membina umatnya dimuali yang berlatar belakang suku, adat, dan kemampuan yang berbada-beda hingga menjadi umat yang kokoh, saling menunjang untuk kepentingan membina umat dan menerapkan serta menjelaskan syari’at Islam. Adanya perbedaan yang muncul baik itu dari sudut pandang umat dengan berbagai ragam, maupun dari segi sumber ajaran Islam itu merupakan motifasi Nabi SAW untuk berdakwah. Untuk itu saya disini akan sedikit menjelaskan persamaan dan perbedaan antara hadits Qudsi dan al-Qur’an karena menurut saya ini sangat peting bagi kita untuk mengetahui perbandingan diantara keduanya.
Yang pertama, sebelum saya menjelaskan perbandingan terlebih dahulu saya akan menjelaskan Hadis Qudsi, dari sudut kebahasaan kata “Qudsi” dari qadusa, yaqdusu,qudsan yang berarti ”suci atau bersih”. Jadi kata Hadis Qudsi artinya Hadis yang suci. Dilihat dari sudut terminologi yaitu sesuatu yang diberitakan Allah SWT kepada Nabi SAW, selain al-Qur’an, yang redaksinya disusun oleh Nabi sendiri. Adapula yang mendefinisikan bahwa Hadis Qudsi adalah sesuatu yang diberikan Allah SWT, yang terkadang melalui wahyu,ilham, atau mimpi, dengan redaksinya diserahkan kepada Nabi SAW. Dalam istilah lain hadis ini disebut juga degan  Ilahiyah dan  Rabbaniyah, karena hadis tersebut datang dari Allah Rabb al-alamin. (utang Ranuwijaya 1996)
Sedangkan al-Qur’an tentu kita semua pun sudah tau, atau bahkan mungkin jika disuruh utuk menjelaskan pengertian, kapan dan dimana di turunkannya al-Qur’an, ayat pertama dan yang terakhir diturunkan dan lain sebagainya, semua itu sudah diluar kepala. Tapi disini saya tidak akan membahas itu, saya hanya akan sedikit menyinggung saja tentang  definisi al-Qur’an itu sendiri, bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. (Muhammad abu Zahra 1994)
Hadis Qudsi dan Al-Qur’an sudah kita bahas di awal, kini tinggal masalah pokok persamaan dan perbedaan atara Hadis Qudsi dan al-Qur’an. Persamaan antara keduannya tetap bersumber dari Allah SWT jika dilihat dari sumbernya maka dari periwayatan atau penyampaian keduannya sama-sama memakai ungkapan seperti qala Allah ta’ala atau Allah ‘Azza wa jalla. Untuk Perbedaan, ada sekitar 6 perbedaan antara Hadis Qudsi denagn al-Qur’an. Pertama, al-Quran merupakan mu’jizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW, sedangkan Hadis qudsi bukan; kedua, al-Qur’an redaksi dan maknanya langsug dari Allah SWT, sedangkan Hadis Qudsi maknanya dari Allah SWT dan redaksinya dari Nabi SAW; ketiga dalam shalat, al-Qur’an merupakan bacaan yang diwajibkan, sehingga seseorang tidak sah salatnya kecuali dengan bacaan al-Qur’an, tetapi hal itu tidak berlaku pada hadis; keempat, menolak al-Qur’an merupakan perbuatan kufur berbeda degan penolakan Hadis Qudsi; kelima, al-Qur’an diturunkan melalui malaikat Jibril, sedangkan Hadis Qudsi diberikan langsung, baik melalui ilham atau mimpi; dan yang terakhir perlakuan atau sikap seseorang terhadap  al-Qur’an diatur oleh beberapa aturan, seperti jika kita membaca kita harus suci bersih dari hadas dan najis, tidak boleh menyalin kebahasa lain tanpa dituliskan lafazh aslinya. Tetapi hal ini tidak berlaku dalam Hadis Qudsi.
Contoh Hadis Qudsi,
Dari Ali r.a. ia berkata: “ Telah bersabda Nabi SAW; “ Allah SWT berfirman, Aku sangat murka kepada orang yang melakukan kezhaliman (menganiaya) terhadap orang yang tidak ada pembelanya selain Aku. “ (H.R. ath-Tabrani)
Contoh yang lainnya seperti,
“ Rasul SAW bersabda; Allah SAW berfirman; sesunggunya rumahku dibumi, adalah masjid-masjid dan (sesungguhnya) para pengunjung-Ku, adalah orag-orang yang emakmurkannya. “  (H.R. Abu Nu’aim) (utang Ranuwijaya 1996)
Itulah sedikit cuplikan perbandingan antara Hadis Qudsi dengan al-Qur’an. saya berharap sesudah membaca tulisan ini pembaca dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara Hadis Qudsi dan al-Qur’an jadi tidak lagi ada kekeliruan untuk menentukan diantara keduanya. Dan jika ada kesalahan dalam bahasa atau penulisan ungkapan di atas, saya mohon maaf sebesar-besarnya karena sayapun sama dengan teman-teman semua sebagai manusia biasa pasti ada kehilafan dalam melakukan sesuatu. Tetapi harapan besar saya semua yang saya ungkapkan di atas bisa bermanfaat buat kita semua. (una zanaya)     
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Afif Amrullah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger